Saat Pasang Jadi Kolam, Surut Lapangan Olahraga
Gubernur Ingin Bangkitkan Kawasan Teluk Keriting
RiauKepri.com, BATAM- Gubernur H. Nurdin Basirun menegaskan penataan Teluk Keriting, Tanjungpinang selain untuk menambah objek pariwisata, juga menjadikan kawasan bibir pantai dengan banyak fungsi. Nurdin ingin ada kawasan yang didam, yang nanti memberikan banyak fungsi untuk dimanfaatkan masyarakat setempat.
“Kawasan itu jika pasang bisa dimanfaatkan anak-anak dan masyarakat untuk berenang. Jika surut bisa dijadikan lapangan sepakbola,” kata Nurdin di Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (17/1).
Menurut Nurdin, saat air pasang pun kawasan itu bisa digunakan untuk olah raga air. Tapi kajian-kajian untuk pemanfaatan kawasan tersebut harus matang. Kawasan yang didam juga bisa dimanfaatkan anak-anak untuk berenang dalam kondisi yang aman karena dibatasi sehingga tidak lepas ke tengah laut.
“Kita ingin kawasan pemukiman di tepi laut ini bisa hidup kembali, dengan memperbaiki segala akses yang ada, selain untuk masyarakat juga dapat menambah daya tarik dari kota Tanjungpinang,” ujar Nurdin
Rencananya pemukiman dan lokasi laut di Teluk Keriting akan direvitalisasi. Pemukiman di Teluk Keriting akan dibuat menjadi lebih rapi tertata.
“Kosep Pembangunan Pemukiman Teluk Keriting sedang dalam proses, anggaran sudah disusun dan 2018 akan segera dimulai, sejauh ini untuk warga setempat tidak ada masalah, karna kita bukan mengambil semua lahan namun memperbaharui dan merapikannya,” ujar Nurdin.
Selain itu Gubernur juga memberi sejumlah ide antara lain penataan letak rumah-rumah dan jalan. Gubernur ingin jalan-jalan setapak menuju ke laut diperbaiki, mengecat ulang rumah warga dan sampan-sampannya, serta mengganti bahan bangunan dari kayu yang rata-rasa sudah mulai lapuk.
Saat pemaparan di Kementerian Agraria dan Tata Ruang di Jakarta pekan lalu, Nurdin juga memaparkan hal yang sama. Ide-ide ini sememang sepaham dengan usulan salah seorang konsultasm internasional tentang pengembangan Pulau Bintan.
Bagi Nurdin, apapun yang dilakukan, yang paling utama harus mendapatkan manfaatnya adalah masyarakat setempat. Jangan karena pembangunan, masyarakat jadi terpinggirkan.
“Pergerakan ekonomi mereka harus semakin terpicu sebagai dampak dari pembangunan yang dilakukan,” kata Nurdin.(RK/Humas Kepri)