Ketua Asosiasi Pariwisata Batam Dukung Hari Jadi Batam ke-193 Sebagai Kota Baru
RiauKepri.com, BATAM – Kota Batam tak lama lagi berusia 193 tahun pada 18 Desember 2022. Adapun rangkaian Hari Jadi Batam (HJB) tersebut salah satunya Pawai Budaya yang berlangsung Sabtu (17/12/2022).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata ditunjuk sebagai penanggung jawab acara pawai budaya tersebut. Adapun peserta dari pawai budaya dari paguyuban, perhimpunan, asosiasi pariwisata yang berdomisili di Kota Batam.
Ardi meminta asosiasi pariwisata berpartisipasi pada kegiatan tersebut. HJB tahun ini mengusung tema Batam Kota Baru, dalam artian semangat baru dalam sinergitas.
“Malam saya mengumpulkan ketua asosiasi untuk mendukung kegiatan pemerintah dalam rangka Hari Jadi Batam ke 193 tahun,” katanya, bertempat di Hotel Santika Batam, Kamis (15/12/2022).
Adapun rutenya dimulai dari Simpang Rumah Makan Pondok Gurih dan berakhir di Dataran Engku Putri, Batam Center. Kegiatan ini diwarnai dengan hiburan Bahana Barelang Drum Corps (BBDC) , Grup Band Melayu Malaykustik, dan atraksi paguyuban bertempat di panggung Dataran Engku Putri. Atraksi itu diantaranya dari Tarian Melayu Joget Itam Manis, Barongsai, Ondel-Ondel, Tarian Gampang Hala, dan Reog.
Menurut Ardi, kegiatan ini sebagai momentum untuk membangkitkan pariwisata. Ia berharap kedepannya agenda HJB ini dikemas menjadi paket wisata yang menarik.
“Tahun depan kita keluarin paket wisata dan kita kemas menarik,” pintanya.
Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batam, Edi Sutrisno antusias mengikuti pawai budaya ini. Baginya ini momentum terbaik untuk pelaku pariwisata berpartisipasi merayakan HJB.
“Ini wujud tanggung jawab sebagai orang Batam harus menghormati bahwa 18 Desember adalah Hari Jadi Batam,” katanya.
Selain itu, kegiatan ini momen bagi pelaku pariwisata untuk menunjukkan bahwa sektor pariwisata Kota Batam sudah bangkit. Ia menyebut ada 32 asosiasi pariwisata yang berdomisili di Kota Batam yang akan turun mengikuti kegiatan tersebut.
“Seluruh pelaku pariwisata mengutus anggota mereka turun ke jalan, ada 32 asosiasi pariwisata terlibat dalam pawai ini masing mengeluarkan kemampuannya melebur dengan paguyuban dan warga Batam,” pungkasnya.(RK6)
