Perampok di Rawomangun Kenal Seisi Rumah atau Orang “Suruhan.”

Analisa Kriminolog Riau

RiauKepri.com, PEKANBARU- Kriminolog Universitas Islam Riau, Kasmanto Rinaldi, mengatakan, kuat dugaan kawanan perampok di Jalan Rawamangun nomor 22 F, Kelurahan Tangkerang, Labuai, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru, mengenali korbannya atau sebelum mereka beraksi sudah melakukan interaksi dengan korban untuk membaca situasi.

“Dalam konteks kejahatan seperti perampokan kecenderungan pelaku atau kelompoknya sudah memiliki “penguasaan” wilayah atau lokasi yang akan dijadikan sasaran. Dalam hal ini bisa jadi ada interaksi terlebih dahulu sebelum kejadian, yakni antara pelaku dan pemilik rumah. Konteks kejahatan seperti perampokan ke rumah
seseorang sebagian besar sudah mengenali seisi rumahnya,” kata Kasmanto menganalisa.

Baca Juga :  81 Warga Bengkalis yang Dikarantina Kebutuhannya Dipenuhi Pemda

Kenapa sasaran perampok rumah mewah bukan nasabah bank atau perusahaan? Menjawab hal ini Kasmanto mengatakan, ada beberapa hal yang mempengaruhi antara lain, ada sesuatu yang memang diincar atau ada sesuatu yang terjadi antara pemilik rumah dengan pelaku perampokan.

Namun, sambung Mahasiswa Doktoral Kriminologi UI ini, kemungkinan lain yang juga bisa menjadi pertimbangan adalah si pelaku merupakan kelompok “suruhan,” mengingat korban adalah salah seorang orang “penting.”

Indikasi-indikasi ini, menurut Kasmanto, harus mampu dijadikan petunjuk oleh pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini. Apalagi dalam kriminologi tidak ada kejahatan yang sempurna, pasti setiap peristiwa kejahatan meninggalkan “tanda” yang bisa ditelusuri oleh penyidik.

Baca Juga :  DEKAM : Sejak Indonesia Merdeka, Baru Sekarang ada Jalan Tol Tembus ke Riau, Jokowi Layak Dua Periode
Kasmanto Rinaldi

“Dengan melakukan pengamatan
dan pencarian informasi secara cermat, kita yakini pihak kepolisian mampu mengungkapkan kasus ini. Mari kita beri waktu untuk para penyidik bisa bekerja secara maksimal, semoga dengan waktu yang tidak terlalu lama kasus ini dapat diketahui titik terangnya,” doa Kasmanto.

Kasmanto menjelaskan, terjadinya suatu peristiwa kejahatan tak terlepas dari motivation offender dan suitable target. Motivasi pelaku bisa dilihat dari keinginan pelaku untuk melakukan aksinya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aksi perampokan sebuah rumah mewah siang bolong, di kawasan Rawa Mangun, Kamis (12/7/2018), menghebohkan warga sekitar. Perampok sempat menyekap pembantu rumah tangga serta menggasak sejumlah barang berharga dan sebuah berangkas. Sejuah ini bisa ditaksirkan jumlah kerugian korban. (RK1)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *