Ini Salah Satu Cara Mencegah Radikalisme dan Terorisme di Inhil

Wardan Hadiri Diskusi Panel

RiauKepri.com, INHIL- Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan, menghadiri Diskusi Panel Pencegahan Radikalisme dan Terorisme yang digelar Kejaksaan Negeri Inhil di Gedung Engku Kelana, Tembilahan, Kamis (19/7/2018) pagi.

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati hari Bhakti Adhyaksa ke-58. Dalam Diskusi Panel, pihak Kejaksaan Negeri Inhil juga menghadirkan Mantan Ketua Jema’ah Islamiyah Asia Tenggara, Nasir Abbas, sebagai narasumber.

Bupati Inhil, HM Wardan, mengatakan, Diskusi Panel yang digelar ini merupakan langkah yang baik sebagai upaya antisipasi dini atas masuknya radikalisme dan terorisme.

Baca Juga :  Moh, Menikmati Moleknya Wajah Matahari dan Berbagai Jenis Bakau di Kayuara

“Tindakan radikal dan teror di negara kita belakangan ini memang sudah menimbulkan keresahan yang luar biasa. Saya mengapresiasi dan menyambut baik inisiatif pihak Kejaksaan untuk mengadakan kegiatan diskusi panel berkaitan dengan pencegahan radikalisme dan terorisme,” pungkas Wardan.

Menurut Wardan, diskusi panel yang diselenggarakan akan memberikan dampak positif terhadap tingkat kewaspadaan dan kehati-hatian masyarakat Inhil, sehingga kegiatan serupa mesti dilaksanakan secara rutin bagi setiap elemen masyarakat Inhil.

“Kegiatan seperti ini bagus sekali, semestinya bisa rutin digelar, baik oleh instansi vertikal maupun OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil kedepannya,” ungkap Wardan.

Baca Juga :  Pemuda di Pekanbaru Ini Dirampok 6 Cewek Michat

Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Negeri Inhil, Susilo, menjelaskan radikalisme dan terorisme tidak hanya dapat disalurkan melalui kontak fisik atau pertemuan langsung semata, melainkan juga dapat ‘ditularkan’ melalui media sosial.

“Diskusi panel ini diadakan memang dilatarbelakangi oleh tindakan radikalisme dan terorisme yang terjadi, terutama yang terjadi beberapa waktu lalu di Provinsi Riau,” ungkap Susilo.

Sementara itu, Nasir Abbas selaku narasumber berkesempatan memaparkan cerita singkat tentang awal mula dirinya terperangkap ke dalam jaringan terorisme sewaktu berumur 16 tahun.

Baca Juga :  "Cuci Uang" Oknum Polisi di Riau Ini Dipidana 2 Tahun Penjara

Selain pemaparan, Diskusi panel juga membuka sesi tanya jawab antara peserta dengan narasumber yang membuat kegiatan diskusi lebih interaktif. Kegiatan Diskusi Panel ini juga dimoderasi oleh Titin Triana.

Diskusi panel melibatkan ratusan peserta yang mencakup hampir seluruh elemen masyarakat Inhil, seperti siswa, mahasiswa, PNS, organisasi dan lainnya.
(adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *