Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Taja Lomba Cerdas Cermat Kebudayaan Tingkat SLTP se-Provinsi Riau
RiauKepri.com, PEKANBARU – Bertempat di Hotel Prime Park, Rabu (25/7/2018) Lomba Cerdas Cermat Kebudayaan tingkat SLTP se-Provinsi Riau resmi dibuka. Peserta yang mengikuti perlombaan ini sebanyak 48 orang dari 12 Kabupaten Kota se-Provinsi Riau.
Partisipasi masing-masing sekolah dalam perlombaan cerdas cermat kebudayaan kali ini sangat antusias, dikarnakan pentingnya arti kebudayaan bagi anak-anak sehingga mereka semakin terarah dan terlebih lagi memahami lingkungan tempat mereka tinggal.
Salah satu tujuan yang terpenting dari perlombaan ini adalah mengajak anak-anak semakin cinta dengan kebudayaan terutama kebudayaan Melayu. Perhelatan ini berlangsung selama 3 hari diselenggarakan mulai pembukaan hingga perlombaan(25-27/7/2018).
Lomba Cerdas Cermat Kebudayaan mengusung tema “Mewujudkan insan muda cinta budaya”. Cerdas cermat Kebudayaan ini soal-soalnya disusun oleh dewan juri yang cukup kompeten mengenai kebudayaan, disampaikan oleh ketua panitia pelaksana, Edy Yulisman.
“Dewan juri yang mempersiapkan semua kebutuhan soal-soal yang akan dilombakan, dewan juri yang akan bertugas menilai perlombaan cerdas cermat ada 3 orang yaitu Dr. Junaidi, Jefrizal dan Bambang Kariawan,” tegas Edy Yulisman.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau mengharapkan lomba cerdas cermat kebudayaan tertib dan aman sehingga perlahan-lahan menciptakan kompetisi yang santun dan bagi yang terpilih menjadi juara nantinya akan dapat mengharumkan namaProvinsi Riau dikancah Nasional yang akan diselenggarakan di Jakarta Museum Gajah.
“Alhamdulillah semua dari 12 Kabupaten Kota Se-Provinsi Riau antensinya cukup luar biasa dan sangking seriusnya guru-guru pebimbing terus komunikasi kepada kami untuk dapat berpartisipasi dalam acara ini, kita harapkan Provinsi Riau kembali mendapatkanjuara seperti 2 tahun lalu,” jar Yose Rizal Zen dengan Bahagia.
Kekuatan Kebudayaan Melayu tentunya akan harus semakin diperkuat oleh generasi selanjutnya. Adanya Lomba cerdas cermat Kebudayaan ini dapat memplopori dan menggagas kebudayaan di setiap masing-masing daerah para perserta sehingga tidak mudah digerus oleh kebudayaan asing. (Riki)