Medsos Salah Satu Pembuka Jalan Cikgu di Pelalawan Main Serong 

Ilustarsi (net)

RiauKepri.com, PELALAWAN- Terhitung dari Januari hingga Juli 2018, sebanyak 9 kasus Aparatur Sipil Negara (ASN)–2 diantaranya kasus yang sama tak terselesaikan di tahun 2017– di Kabupaten Pelalawan mengajukan cerai. Dominan kasus perceraian ini karena main serong alias perselingkuhan, bahayanya yang menggugat cerai itu adalah tenaga pendidik atau guru.

Kepala Bidang Pembinaan Pegawai, BPP2D Pelalawan, Jasman, mengaku memang belum ada kajian atau survei secara khsusus mengenai dari mana awal perselingkuhan itu terjadi. Namun, salah satu penyebab atau pembuka jalan sehingga main serong itu terjadi karena kemajuan teknologi, terutama media sosial.

Baca Juga :  Luar Biasa, 12 Haktar Cabe di Siak Memasuki Masa Panen

”Sekarang zaman sudah canggih, banyak media orang bisa berkenalan sehingga terjadi perselingkuhan. Ya, media sosial (medsos) salah satu pembuka jalan hingga terjadi perselingkuhan itu,” kata Jasman, Selasa (31/7/2018).

Sebelumnya Jasman membeberkan, dari sekian banyak ASN yang mengajukan cerai, paling dominan adalah guru, dan penyebabnya paling dominan perselingkuhan. ”Ada juga perslingkuhan itu antara guru sama guru atau ASN dengan ASN lainnya, atau ASN dengan orang di luar lingkungan kerjanya,” ungkap Jasman, seraya ketawa kecil.

Kenapa perselingkuhan itu bisa terjadi, apa lagi di Pelalawan minim tempat hiburan? ”Memang Pelalawan tidak ada tempat hiburan, tapi Pekanbaru kan dekat. Saya rasa penyebab paling dominan sehingga terjadi perselingkuhan itu berawal dari media sosial seperti facebook dan lainnya,” jawab Jasman. (RK5)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *