Dua Kawanan Perampok WN Singapura di Pekanbaru Dibekuk
RiauKepri.com, PEKANBARU- Tiga kawanan perampokan dengan korban seorang wanita Warga Negara (WN) Malaysia ditangkap Polresta Pekanbaru, Riau. Masing-masing kawanan rampok itu berinisial, ZC dan RB. Sementara satu lagi masih diburu polisi.
“Kedua tersangka melakukan perampokan terhadap seorang WN Singapura beberapa waktu lalu. Mereka juga merupakan residivis yang pernah dipenjara dalam kasus pencurian kendaraan bermotor,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Aryanto, Kamis (9/8/2018).
Bimo menyebutkan, kedua tersangka ditangkap pada Rabu (8/8) kemarin. Sedangkan kasus perampokan itu terjadi empat hari sebelum penangkapan.
Peristiwa perampokan dialami warga Singapura bernama Hamidah binti Abdullah (56). Setelah dirampok, Hamidah melaporkan kejadian itu ke polisi. Kemudian pelaku ditangkap tim 807 yang merupakan tim khusus guna mengungkap kejahatan jalanan di Pekanbaru.
Setelah diselidiki, petugas mendapatkan identitas dan alamat salah satu tersangka. Tim yang dipimpin Kanit Buser Ipda Rahmad Wibowo langsung bergerak ke lokasi melakukan pengintaian.
“Tek lama kemudian, pelaku pertama berinisial ZC ditangkap di Jalan Pesisir Kecamatan Rumbai,” kata Bimo.
Lalu polisi melakukan pengembangan untuk mencari pelaku lainnya. Selanjutnya, polisi meringkus tersangka kedua berinisial RJ di Jalan HR Soebrantas. Sementara, seorang pelaku lainnya berinisial EY masih doburu.
“Barang bukti yang disita polisi dari tersangka berupa satu unit mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi BM 1736 NT dan uang diduga hasil perampokan sebesar Rp900.000,” kata Bimo.
Dalam aksinya mereka menggunakan modus seolah-olah kenal dengan calon korban. Selanjutnya mereka berusaha mengalihkan perhatian korban yang mayoritas perempuan tersebut untuk kemudian ditarik ke dalam mobil.
Lalu pelaku melucuti harta benda korban. Mereka juga tidak sungkan untuk menganiaya korban yang sedari awal diincar dengan target wanita sendirian dan baru keluar dari mesin ATM atau penukaran uang di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
“Pengakuan kedua tersangka mereka telah beraksi enam kali dengan modus seperti itu. Seluruh korban para tersangka ini adalah perempuan yang baru keluar dari ATM atau penukaran uang,” ucap Bimo. (RK1/*)