Sekolah Berdiri Sebelum Kemerdekaan RI di Meranti Itu Memprihatinkan

RiauKepri.com, MERANTI- Kini usia Republik Indonesia memasuki 73 tahun, jauh hari sebelum pekik kemerdekaan itu, pada tahun 1912, sebuah Sekolah Dasar (SD) di Selatpanjang ibu kota Kabupaten Kepulauan Meranti sudah berdiri. Sayangnya, sekolah yang menjadi bagian dari catatan sejarah itu kondisinya memprihatinkan.

Hal ini terungkap dalam kunjungan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim, bersama rombongan, Rabu (15/8/2018), di sekolah yang kini diberi nama SD Negeri 01 Selatpanjang yang berada di Jalan Diponogoro, Kecamatan Tebingtinggi.

Kedatangan orang nomor dua di Meranti ini disambut Kepala Sekolah, Zahari. Setelah berbual sejenak, Said Hasyim meninjau ruang dan fasilitas sekolah. Dari hasil peninjauan itu, Said Hasyim mendapati proses belajar mengajar berjalan dengan baik hanya saja di sekolah yang sudah berdiri jauh hari sebelum kemedekaanan RI itu masih membutuhkan tambahan fasilitas ruang belajar.

Baca Juga :  Kasmarni Amril : Pramuka Mendidik Pelajar untuk Memiliki Karakter, Sikap dan Mental yang Baik

Sepuluh ruang belajar yang ada pada saat ini tak cukup untuk menampung 12 rombongan balajar murid kelas 1 hingga kelas 6, dan agar tidak terjadi shift (masuk pagi dan sore), setidaknya perlu tambahan 2 ruang kelas lagi.

Informasi yang dihimpun dari Dinas Pendidikan Meranti, bahwa kekurangan ruang belajar di SDN 01 Selatpanjang ini lebih disebabkan tidak terkontrolnya penerimaan murid baru, sehingga kapasitas ruang kelas yang ada menjadi overload.

Sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat Selatpanjang, bahwa SDN 01 Selatpanjang ini memang menjadi favorit para orangtua untuk menyekolahkan anaknya, bahkan sudah menjadi tradisi sebab ayah dan ibunya juga pernah belajar di sekolah yang sama.

Baca Juga :  Di Warung Remang-remang Pengedar Uang Palsu di Rohil Diamankan

Selain itu meninjua proses belajar mengajar di sekolah yang secara resmi diakui pada tahun 1948 ini, Said Hasyim juga mendapat masukan dari kepala sekolah untuk pembangunan ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS), dan Mushola yang idealnya ada di setiap sekolah.

Kondisi mobiler sekolah juga tak luput dari perhatian Said Hasyim. Dari pengamatannya di beberapa sekolah diantaranya SDN 01 Selatpanjang, SDN 26 Selatpanjang, SMPN 03 Selatpanjang, masih banyak kursi dan meja yang sudah tak layak pakai.

Menyikapi hal itu, Said Hasyim meminta Kepala Dinas Pendidikan Meranti, Drs Nuriman, yang ikut dalam kunjungan itu untuk segera menindaklanjuti, segala kekurangan yang ada di sekolah. Sehingga tidak sampai menganggu fasilitas belajar mengajar.

Baca Juga :  Lebih 3 Ribu Warga Riau Ikut Reuni 212

“Secara standar jumlah bangku cukup, cuma kondisi SD 01 sudah memprihatinkan. Ruang belajar cukup menyedihkan, begitu juga WC sangat tak layak, di sekolah ini hanya ada ruang belajar dan ruang kepala sekolah, ruang lainnya belum ada,” ungkap Said Hasyim. (RK1/rls)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *