Antisipasi Abrasi, Mahasiswa KKN UNRI Gelar Tenggayun Mangrove Care
RiauKepri.com, BANDARLAKSAMANA – Mahasiswa Kuliah Kerja (KKN) Universitas Riau (UNRI) yang bertugas di posko Desa Tenggayun Ibu Kota Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis, Kamis (16/8/2018) sore, menggelar kegiatan Tenggayun Mangrove Care.
Kegiatan Tenggayun Mangrove Care dipusatkan di pantai hilir Desa Tenggayun untuk mengantisipasi abrasi di bibir pantai.
Pantauan media ini kegiatan tersebut selain dihadiri oleh puluhan mahasiswa KKN UNRI, juga hadir beberapa mahasiswa STIE Syariah Bengkalis sebagai undangan, perwakilan Camat Bandar Laksamana, Kepala Desa Tenggayun, Anggota DPRD Bengkalis Hj. Aisyah, Perwakilan Polsek Bukit Batu dan sejumlah undangan lainnya.
Ketua Panitia Pelaksana Tenggayun Mangrove Care Lisma Fitria kepada wartawan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Mahasiswa KKN UNRI di Kecamatan Bandar Laksamana, tujuannya untuk mengedukasi mahasiswa dan masyarakat akan pentingnya mangrove terhadap lingkungan, serta untuk mencegah abrasi pantai.
“Teman-teman mahasiswa KKN UNRI sudah diberikan pemahaman awal terhadap penting dan manfaat pohon mangrove, terutama untuk mengantisipasi abrasi serta menjaga lingkung,” kata Lisma.
Tak hanya itu, rombongan mahasiswa KKN UNRI ini juga sudah dibekali tata cara penanaman bibit mangrove. Setelah itu, mereka diarahkan untuk menanam di lokasi yang telah ditentukan dan disepakati oleh pemerintah maupun masyarakat setempat.
Hal yang sama disampaikan Keke Nur Aini mahasiswa KKN UNRI yang juga panitia Tenggayun Mangrove Care, menurutnya ratusan bibit mangrove yang ditanam bersama rekan dan masyarakat sangar berguna untuk mencegah abrasi pantai.
“Sebelum menaruh bibit terlebih dahulu kami harus tahu prosedur penanaman. Alhamdulillah hari ini bersama pemerintah dan masyarakat Desa Tenggayun kami bersama – sama melakukan penanaman dengan baik,” ucap Keke.
Mahasiswa KKN UNRI kata Keke, berharap semoga penanaman ini dapat mencegah abrasi. Serta membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Sehingga kelak menjadi tradisi masyarakat setempat untuk terus melakukan penghijauan dengan menanam mangrove di pantai. (RK4)