Sugianto Pakai Melayu, Edi RM Pakai Jawa, Indahnya Perbedaan
RiauKepri.com, PELALAWAN– Edi Ahmad RM, Bacalon Anggota DPD-RI menghadiri Acara Khitanan Anak Lajang Sugianto yang juga anggota DPRD Provinsi Riau dari Partai PKB di kediamannya, Kamis (31/8/2018) Pelalawan. Menariknya, Edi RM tokoh muda Melayu ini hadir dengan memakai blangkon, sementara Sugianto tokoh muda Jawa ini menyambutnya dengan pakaian Melayu teluk belanga.
Tak pelak lagi pemandangan itu menjadi perhatian para undangan yang hadir. “Indahnya perbedaan,” ujar Indris tokoh muda Pelalawan.
Menanggapi hal itu, Edi RM yang juga dikenal sebagai seniman dan budayawan Riau ini mengatakan, tidak ada satu kebudayaan di dunia ini yang lahir tampa dialektika dengan kebudayaan lain.
“Mahabrata yang diklaim bahagian kebudayaan Jawa itu berasal dari India.Begitu juga dengan Melahu, Akordion, Tabla dalam kesenian Melayu itu berasal dari Eropa dan Timur Tengah,” terang Edi RM Mantan Ketua Dewan Kesenian Riau (DKR).
Makanya dalam tradisi Jawa lanjut Edi RM ada istilah campur sari. Hanya saja tambahnya, campur sari yang dilakukan selama ini belum menyentuh kebudayaan lokal yang hidup di tenga-tengah masyarakat itu sendiri.
“Selama ini campur sari itu baru dilakukan dengan alat-alat musik modren dari Barat.Mengapa tidak dibuat antara musik Jawa dengan Melayu, Minang, Batak dan lain-lain, ” terang Edi RM.
Sementara itu, Sugianto yang memegang teguh ungkapan “Di mana bumi di pijak di situ langit di Junjung” mengatakan, sebagai orang Jawa yang hidup di Bumi Melayu harus mau dan mampu menyesuaikan dengan kehidupan dan budaya tempatan khususnya Melayu.
“Itu tidak hanya saya, anak dan istri saya dalam melaksanakan pesta khitanan ini juga berpakaian Melayu,” jelas Sugianto di Desa Meranti Kecamatan Pangkalan Kuras Kab Pelalawan Kamis, 29 Agustus 2018. (rls)