Proyek Air Durolis, Gubri: Besar Harapan Masyarakat, Jangan Besi Kena Maling

RiauKepri.com, ROHIL– Gubernur Riau Drs H Syamsuar MS.i didampingi Kadis PU Riau, Ir Dadang Eko Purwanto dan rombongan menyempatkan diri melakukan peninjauan mega proyek air bersih Kementerian PUPR yang berada di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Proyek air bersih yang melayanani tiga daerah, Dumai, Rohil, dan Bengkalis (Durolis) ini, sejak dua tahun silam sudah mulai dikerjakan namun karena berbagai masalah hingga tahun 2019 ini juga belum selesai.

Persoalan belum beroperasinya Duralis ini yang dipertanyakan Gubermur Syamsuar. Karena proyek ini sangat dinantikan masyarakat.

Baca Juga :  Banmus Betawi dan Gorontalo Kunjungi LAMR

“Apa masalah pembangunan ini, dan apa lokasi air bersih ini ada yang menjaganya,” tanya Syamsuar.

Hendra dari Balai Besar Kementerian PUPR yang ada saat itu menyambut peninjauan Gubernur Syamsuar menjawab, “Ada Satpam, Pak.”

“Pembangunan air bersih ini harus dijaga, soalnya karena sudah lama tak jalan bisa saja besinya hilang kena maling. Di Pekanbaru baot jambatan habis diambil orang,” ucap Syamsuar, dan pecahlah ketawa para rombongan dengan gurauan orang nomor satu di Riau ini.

Hendra menjelaskan, penyelesaian proyek ini tertunda karena lelang pertama gagal. Kemudian dilakukan lelang kedua, namun gagal juga lantaran Satker proyek ini terlibat kasus pidana.

Baca Juga :  Kadiskes Riau: Hari Ini Sebanyak 61 Pasien di Riau Positif Covid-19

“Apa kasus pidana terkait masalah pembangunan air bersih ini,” tanya Syamsuar.

“Bukan Pak, dalam kasus pembangunanan lainnya,” jawab Hendra.

Sekarang, sambung Hendra, untuk penyelesaian pembangunan air bersih ini tinggal menunggu lelang dan uangnya sudah ada. “Kalau sudah lelang dan siapa pemenangnya, bisa jalan, Pak,” ungkap Hendra, dan kepada wartawan menyebutkan lelang yang diantaranya untuk pemasangan pipa ke pelanggan nilainya sekitar Rp 100 miliar.

Pembangunan air bersih Durolis ini, kata Hendra akan menghasilkan 400 liter per detik yang bisa melayani40 ribu kepala keluarga.

Baca Juga :  37 Kg Sabu dan 85.000 Pil dari Malaysia Masuk Riau Pakai Pompong

Edi, salah seorang warga menyebutkan, sampai saat ini jangankan air bersih yang didambanya mengalir ke rumah-rumah warga, pipanya saja belum terlihat.

“Cerito pembangunan air bersih ini sejak dua tahun lalu, tapi sampai sekarang pipa pelangan sajo tak ado,” ucap Edi. (RK1)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *