Jurnalis Pakning Dorong Pemilihan Ketua PWI Bengkalis dengan Musyawarah dan Aklamasi

RiauKepri.com, SUNGAIPAKNING — Sejumlah jurnalis di Sungai Pakning mendorong agar pemilihan ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Bengkalis pada Konfercab bulan Oktober 2018 dilakukan secara musyawarah dan aklamasi.

Hal itu sebagaimana yang dicetuskan oleh Darpius salah seorang anggota PWI Cabang Bengkalis yang berdomisili di Sungai Pakning, menurutnya format pemilihan ketua dan formatur dengan musyawarah mufakat dalam rancangan tatib pemilihan ketua merupakan salah satu upaya menampung seluruh pendapat anggota, serta menghindari perpecahan internal PWI.

“Ya sebaiknya kita sarankan pemilihan ketua dengan musyawarah untuk aklamasi, sebab suara sah hanya sekitar 15 orang. Itu untuk menyatukan seluruh aspirasi dan menghindari perpecahan,” saran Darpius, Jumat (14/9/2018).

Baca Juga :  Pemkab Bengkalis Terus Berkomitmen Tingkatkan Biaya Pendidikan

Dikatakan Darpius perbedaan pendapat akan mengemuka tajam dalam sidang Konfercab PWI Bengkalis 2018 jika tidak dilakukan musyawarah tentang tata cara pemilihan Ketua /  Formatur dan anggota Formatur.

“Sebab kita melihat banyaknya nama – nama yang masuk dalam bursa calon ketua, maka setiap kubu akan mempertanyakan soal mekanisme pemilihan ketua dan formatur yang ada di dalam rancangan tatib. Oleh karena itu kami mengusulkan muswarah untuk mufakat, sebagaimana yang sudah dilakukan pengurus sebelumnya pada pemilihan ketua dan pengurus Koperasi PWI Bengkalis.” tambahnya.

Baca Juga :  54 Peserta Ikuti Kursus Orientasi di Kwarran Binawidya

Hal senada disampaikan Jhon Hendri anggota PWI Bengkalis yang juga berdomosili di Sungai Pakning, dia menilai musyawarah mufakat akan bertendensi mendorong aklamasi terhadap salah satu calon ketua yang disepakati bersama.

“Mekanisme musyawarah mufakat justru mendorong proses islah dan rekonsilasi PWI Bengkalis yang seutuhnya. Karena diharapkan semua kelompok  yang ada bisa tertampung, win-win arrangement. Kalau voting atau fighting ada win-lose. Tentunya pihak yang menang itu kemudian ingin menyusun kepengurusan berdasarkan kelompoknya sendiri,” ujar Jhon Hendri.

Jhon Hendri juga menolak jika Konfercab PWI Bengkalis 2018 tidak demokratis dan cenderung otoriter, apabila ada upaya menjegal calon atau kelompok tertentu.

Baca Juga :  Perkuat Mutu, Ini yang Dilakukan FKIP Unilak

“Oleh sebab itu, sebaiknya dilakukan musyawarah dan mufakat untuk menentukan ketua secara aklamasi, agar seluruh kelompok dan pendapat dapat dirangkul dengan sebaik – baiknya,” pesan Jhon. (RK4)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *