Perang Sosah Dalam Puisi Seniman Bengkalis

RiauKepri.com, BENGKALIS-Nak, ini bukan cerita tentang diponegoro tentang imam bonjol tentang patimura

Bahkan juga bukan tentang raja haji
pejuang legenda yang sedang bertarung diseberang sana
Ini hanya seketis cerita tentang subrantas
Masnur
Ihsan
juga ada abu samah
sudarman
diran
sukimin
mesran
muniran,
toyib dan entah siapa lagi.
Meraka yang gugur dengan darah menganak sungai di tanah negeri ini.

Penggalan puisi karya Riza Pahlevi itu dibacakan yang punya karya. Seniman asal Bengkalis ini sekaligus mantan politisi ini didaulat membacakan puisi pada malam 72 tahun peringatan hari bersejarah “Perang Sosoh”. Rumah Sastra Bengkalis (RSB) menjadi penggagas nonton bareng film pendek Perang Sosoh di Warung Api, Sabtu (12/1/2019) malam.

H Riza Pahlevi mengaku, puisi itu dibuatnya saat kondisi sedang galau di Tahun 2017. Sehingga puisi itu menjadi catatan penting bagi dirinya, keluarga, dan sahabatnya. Ia pun sangat mengapresiasi kegiatan malam peringatan hari bersejarah Perang Sosoh melalui Malam Sastra di RSB Wajah Penggerak Serta Berhimpunnya Para Sastrawan.

“Tadinya kegiatan ini hanya ide, pertama sarankan ke ketua rumah sastra untuk buat acara selamatan atau yasinan. Tapi setelah melakukan pertemuan dua kali disini, akhirnya ide ini muncul dengan sendirinya, dikemas dalam nonton bareng mengenang 72 tahun peringatan hari bersejarah Perang Sosoh serta pemutaran film pendek Perang Sosoh,”kata Riza Pahlevi mantan Ketua DPRD Bengkalis ini.

Baca Juga :  DPW PAN Riau Usul UAS Cawapres, Soal Presiden Tergantung DPP

Sementara itu, Ketua RSB Darma Firadus S pada kesempatan itu turut memberikan sambutannya. Menurut Darma, kegiatan ini digagas bersama-sama dalam rangka menyatukan para seniman-seniman muda dan seniman senior yang sudah ternama. Sehingga, perlu nantinya Malam Sastra di RSB Wajah Penggerak Serta Berhimpunnya Para Sastrawan diagendakan dalam 2 kali sebulan.

“Saya berterima kasih atas dukungan para semua pihak untuk terlaksananya kegiatan ini. Karena kegitan ini tidak lain adalah upaya untuk mempersatukan para seniman-seniman baik yang bergabung dan seniman senior yang sudah lama melalang melintang di dunia sastra, termasuk hadirnya abah Riza Pahlevi yang menjadi penasehat kita, sebenarnya RSB ini sudah ada sejak tiga tahun lalu, namun karena dihadapkan dengan berbagai kesibukan, maka dari hari ini kita bangkitkan kembali,”katan Darma.

Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Haholongan saat membacakan sambutan tertulis Bupati Bengkalis mengatakan, pemutaran film perang sosoh tersebut, mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa Bengkalis memiliki sejarah kelam pada 9 Januari tahun 1949, dan untuk mengingatkan generasi penerus kita, agar tidak melupakan sejarah.

Baca Juga :  Dirjen Kebudayaan Terima Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Riau

“Sudah saatnya generasi muda dikenalkan kembali kepada nilai-nilai kepahlawanan yang sudah mulai luntur dan tidak berarti lagi. Dengan mengenal para pahlawan maka kita pun akan di ajarkan untuk membangun kembali sikap kepahlawanan, patriotisme dan nasionalisme,” ucapnya.

Haholongan menambahkan, Kabupaten Bengkalis bisa merdeka bukan hadiah dari provinsi dan juga bukan dari pemerintah pusat, tetapi hasil dari perjuangan yang sangat panjang.

Lebih lanjut, dia juga mengajak kepada sastrawan yang berkesempatan hadir pada saat itu agar dapat memberikan dukungan melalui tulisan untuk menjaga dan melestarikan sejarah perang sosoh tersebut.

“Karena kalau tidak dari kita sendiri, niscaya kedepan sejarah perang sosoh ini akan hilang dimakan zaman. Dan generasi penerus kita tidak akan mengetahui jasa-jasa diberikan oleh para pahlawan Desa Pedekik,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut, menurutnya kegiatan yang dilangsungkan RSB ini jarang sekali dijumpai di masyarakat.

Baca Juga :  Pekerja Citimall Wajib Terdaftar di BPJAMSOSTEK, Riadh: Lebih Tenang Bekerja

“Tadi saya sempat dihubungi panitia kegiatan. Untuk membacakan puisi, lantas hari ini saya kaget. Belum ada persiapan, sebenarnya saya juga ingin belajar banyak dalam sastra ini. Saya apresiasi atas kegiatan ini,”terangnya.

Selain Staf Ahli Bupati Bengkalis, turut hadir sebagai jemputan kegiatan, Dandim 0303 Bengkalis diwakili Mudhoyo. Kemudian Ketua DPH LAMR Bengkalis H Sofyan Said, Ketua MUI Bengkalis H Amrizal, Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Syaukani Alkarim yang juga seorang seniman Riau, Jasman seniman asal Bandul, Kabupaten Kepulauan Meranti dan seniman-seniman asal Bengkalis lainnya.

Malam Sastra dan mengenang 72 tahun peringatan hari bersejarah Perang Sosoh juga turut dihibur oleh sejumlah lantunan puisi dan syair indah dari seniman yang hadir. Kemudian juga di isi oleh penampilan gurindam 12 dari BBPlus Company dan penampilan menarik dari seniman seperti Jasman Bandul dan Musa Ismail, keduanya merupakan guru pengajar yang tiap hari berkutat dengan puisi dan syair. (rilis)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *