Isdianto Ingin Singapura dan Malaysia Dilibatkan dalam Parade Tari Kepri

RiauKepri.com, TANJUNGPINANG — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri H Isdianto meminta para pegiat kesenian tari di Kepri mampu terus berinovasi dengan memadukan tari tradisional dan modern menjadi sebuah kolaborasi yang menarik untuk dipertontonkan.

Isdianto meyakini inovasi tersebut tidak hanya menarik untuk wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara.

Menurut Isdianto, Kepri sebagai penyumbang devisa terbesar ke tiga dari sektor pariwisata secara nasional, setelah DKI dan Bali, bukan tidak mungkin bisa menjadi penyumbang devisa terbesar pertama.

Lagipula Kepri didukung oleh sumber daya pariwisata yang bisa dikatakan sangat komplet.

Tidak hanya fokus pada iven kesenian tari, Isdianto juga meminta agar Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Kepri segera membentuk kolaborasi dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri, Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri serta instansi terkait lainnya guna membuat kegiatan besar tahunan.

Baca Juga :  Pajak Merupakan Penyokong Pembangunan

Kegiatan tersebut diyakini menarik minat wisatawan mancanegara.

“Parade tari daerah ini hanya parsial saja karena hanya tarian yang dipertontonkan.

Saya ingin Disbud bersama LAM, Dispar serta instansi terkait segera membuat konsep kegiatan tahunan yang besar dengan menggabungkan semua jenis budaya, seni dan unsur wisata yang ada di Kepri.

Semuanya dikemas menarik sehingga gaungnya hingga ke mancanegara,” kata Isdianto ketika membuka Parade Tari Daerah Tahun 2019 di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Sabtu (27/7/2019) malam.

Pada saat itu Isdianto didampingi istrinya Hj. Rosmeri, tampak hadir juga anggota DPD RI Hardi Selamat Hood, Kepala BP2RD Kepri Reni Yusneli, anggota DPRD Kepri Yuniarni Pustokoweni, Ketua Dewan kesenian Kepri R. Ahmad Helmi, Kadisbud Kepri Yeri Suparna serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.

Baca Juga :  Ketua DPRD Natuna Hadiri Kunjungan Dua Menteri Jokowi di Serasan

Pembukaan parade tari itu ditandai dengan pemukulan gong dan diawali dengan prosesi penyerahan piala bergilir 2018 dari Tanjungpinang sebagai juara tahun 2018 lalu.

Piala itu kemudian diserahkan kepada Plt. Gubernur Kepri dan kemudian siap untuk diperebutkan kembali.

Mengingat Kepri sedang gencar menggalakkan wisata, Isdianto meminta agar para penari yang kemudian keluar sebagai juara nantinya bisa mewakili Kepri di tingkat nasional untuk mengharumkan nama Kepri.

“Kepri ini luas, berbagai budaya dan wisata kita punya. Kita harus bisa memadukannya. Apalagi dengan Singapura dan Malaysia kita punya nilai historis tersendiri. Artinya dengan komunikasi dan silaturahmi yang baik, tentu kolaborasi ini bisa diperluas lagi dengan melibatkan kedua negara tersebut,” ujar Isdianto.

Tujuannya adalah agar ada daya tarik yang membuat orang luar berminat untuk datang ke Kepri. Misalnya, ada Cogan, ada Gurindam 12, ada Dangkong dan sebagainya.

Baca Juga :  Pemprov Kepri Serahkan Bantuan RT/RW, Posyandu, dan Transportasi Laut Siswa se Tanjungpinang

“Jika konsepnya bagus dan kegiatannya menarik serta menghasilkan, berapapun anggarannya tidak terasa berat. Karena feedbeck nya sebanding,” terang Isdianto.

Sementara itu Kepala Disbud Provinsi Kepri Yeri Suparna dalam laporannya mengatakan bahwa juara pada Parade Tari Daerah 2019 ini nantinya akan mewakili Kepri di ajang Parade Tari Daerah Tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 10 Agustus mendatang.

Sejak tahun 2009, Kepri melalui seni tari sudah berhasil menorehkan banyak prestasi di tingkat nasional.(RK/R)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *