Jepretan Syamsuar Membuka “Rekam Jejak Riau Bangun Negeri”

RiauKepri.com, PEKANBARU– Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi, menekan shutter kamera ke arah fotografer sebagai penanda pembukaan pameran foto “Rekam Jejak Riau Bangun Negeri,” yang digelar Pewarta Foto Indonesia (PFI) Pekanbaru, di Anjung Seni Idrus Tintin, pada Kamis (15/8/2019) petang.

“Sudah lama sekali saya tak pegang kamera,” kata Gubri sambil berkelakar ke panitia dan tamu undangan.

Saat memasuki area, Syamsuar yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman, langsung terkesima melihat foto-foto yang dipamerkan, salah satunya jembatan Sultanah Latifah di Siak, dan foto landskap Kota Pekanbaru yang dipajang si pameran “Rekam Jejak Riau Bangun Negeri”.

Gubernur Riau memberikan apresiasi dan bangga terhadap hasil karya para fotografer yang berpartisipasi di pameran tersebut. Menurutnya, semua foto tersebut menarik dan mempunyai cerita tersendiri.
“Semua fotonya bagus-bagus,” ujarnya.

Syamsuar mengatakan, Riau banyak tempat menarik serta budaya masyarakat Riau yang bagus untuk diabadikan dengan foto dan video. Foto dari Riau bisa “viral” ke mancanegara dan akhirnya banyak wisatawan akan berkunjung ke bumi lancang kuning ini.

Baca Juga :  Begini Cara Pemprov Riau Menjaga Persatuan dan Kesatuan

“Dari sebuah foto, suatu tempat jadi terkenal dan tentunya akan ramai dikunjungi baik dari wisatawan lokal maupun dari luar Riau sehingga akan meningkatkan ekonomi masyarakat tersebut,” ujar Syamsuar.

Diharapkan kaum milenial yang mempunyai hobi fotografi bisa menghasilkan karya bagus, sehingga bisa memperkenalkan Riau bukan sekadar dari sektor perkebunan saja, melainkan dari pariwisata dan budayanya.

“Kami akan terus mendukung karena ini (fotografi) adalah industri kreatif yang bisa terus dikembangkan,” katanya.

Ketua PFI Pekanbaru, FB Rian Anggoro dalam kata sambutannya mengatkan, kegiatan pameran foto tersebut sekaligus memeriahkan HUT ke-62 Riau sekaligus HUT ke-74 RI. Dikatakan Rian bahwa sebelumnya PFI Pekanbaru melaksanakan lomba foto dengan Tema Rekam Jejak Riau Bangun Negeri yang diikuti oleh kurang lebih 100 fotografer nasional, dengan 300 lebih karya foto yang masuk ke panitia.

Lanjutnya lagi bahwa setiap foto punya cerita, dan dengan foto-foto tersebut akan menjadi sebuah cerita bagi anak cucu kita dimasa yang akan datang.

Baca Juga :  Kecelakaan Kerja, Karyawan PT RSUP Inhil Koma

Pameran berlangsung pada tanggal 15 hingga 21 Agustus 2019 di Anjung Seni Idrus Tintin, Jl. Sudirman, Pekanbaru.

Jumlah foto yang dipamerkan ada sebanyak 62 frame, sesuai dengan usia Provinsi Riau. Foto-foto tersebut merupakan hasil dari kompetisi foto yang digelar sebulan sebelumnya, dan panitia telah mengumumkan para pemenang pada pembukaan pameran.

Karya-karya foto pemenang bisa dilihat di akun media sosial instagram @pfipekanbaru

Panitia penyelenggara juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini. Kompetisi dan pameran fotografi tersebut adalah bentuk kolaborasi PFI Pekanbaru dengan APP Sinarmas, PT Pertamina (Persero), PT Chevron Pacific Indonesia, Wilmar, Astra Agro Lestari, Asian Agri, PT SRL, dan Dinas Pariwisata Provinsi Riau, serta didukung oleh beberapa media baik cetak maupun online di Riau.

Sekilas Tentang PFI

Pewarta Foto Indonesia atau disingkat PFI adalah organisasi nirlaba yang awalnya dideklarasikan pada 22 Maret 1992 dengan nama Focus. Dan atas prakarsa pewarta foto media cetak di Jakarta pada 18 Desember 1998, didirikan menjadi Pewarta Foto Indonesia.

Baca Juga :  DPR RI Minta Hentikan Penyerobotan Lahan Rakyat di Gondai, Arteria: NWR Permalukan Kapolda

PFI memiliki visi untuk memajukan dan melindungi kepentingan pewarta foto sebagai sebuah profesi yang terhormat, memiliki keterampilan khusus dan mengemban peran sejarah dalam membuat serta menyiarkan berita foto dan tulisan seluas-luasnya bagi kepentingan masyarakat umum, baik melalui media massa dimana ia bekerja maupun melalui jaringan-jaringan mandiri.

PFI melindungi hak profesi dan azasi pewarta foto dalam fungsinya sebagai serikat pekerja yang secara konsisten menyusun dan menegakkan standar etika dan profesi pewarta foto, melakukan advokasi bagi anggotanya dan pewarta foto pada umumnya, memperjuangkan hubungan kerja yang adil dengan mitra-mitranya, menjalin jaringan kerjasama internasional, serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap profesi dan karya pewarta foto melalui kegiatan pameran, pendidikan, penerbitan dan penghargaan. (Adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *