Pas Paskibraka 8 Riau Mengambil Bendera, Ibu Ini Menangis Tersedu-sedu

RiauKepri.com, PEKANBARU– Jarum jam menunjukan pukul 09.50 WIB, serine di halaman Kantor Gubernur Riau, Jumat (17/8/2019) menyalak sebagai tanda peringatan detik-detik Proklamasi. Selanjutnya, Ketua DPRD Riau, Septina Primawati Rusli, dengan sendu, membuat merinding, membacakan teks Proklamasi.

Tibalah Paskibraka berjalan dari sisi kanan tenda, bergerak serentak dan berhenti persis di depan terap berdirinya Gubernur Riau Drs H. Syamsuar MS.i. Kemudian pasukan 8, di tengah-tengah telihat wanita, memisahkan diri sambil membawa baki.

Dari kejauhan, sekitar 15 meter pada tenda sisi kiri, seorang wanita paruh baya, berjilbab hitam, merepat ke panggung utama yang berjarak sekitar 5 meter dari pembawa baki.

Baca Juga :  Gubri: Riau Sudah Merancang Gedung Riau Kreatif Hub

Susiani begitu cepat megambil hanphonenya, merekam kejadian itu. Dia menangis tersedu-sedu. “Ya Allah, itu anak saya yang membawa baki,” kata
warga Jalan Tirani, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan itu.

Hati ibu yang mana yang bisa menahan tangis bila melihat anaknya membawa baki, kebanggaan itu diluahkan Susiani dengan air mata, seraya menyebut-nyebut Allah sambil menutup mulutnya agar hal ini tidak menganggu khimadnya apel di pagi itu.

Kadispora Riau Doni yang berada dekat Susiani, coba menenangkan ibu tersebut. “Sabar bu, banyak berdoa agar tidak ada kesalahan, bukan menangis,” kata Doni.

Baca Juga :  Perkenalkan, Ini Dia Sepeda Motor Melayu Bernama Panglima Jimbam

Usai Wulan Sabila Sari menampung bendera di baki yang diserahkan gubernur Riau, Susiani kembali ke tenda undangan. Dia menangis lagi, “Ya Allah, ini kebanggaan keluarga,” kata Susiani.

Susiani bersama suaminya, Kadis Ismadi, sengaja datang dari Pangkalan Kerinci untuk memenuhi undangan upacara karena anaknya terpilih sebagai Paskibraka Riau 2019.

Sejak 3 pekan, Susiani tidak bertemu anaknya karena dikarantina. Dia hanya mendapat kabar anaknya selalu sehat, selebihnya Susiani tidak tahu bahwa anaknya terpilih membawa baki.

“Ya Allah, anak saya membanggakan keluarga. Ternyata dia yang membawa baki,” kata Susiani sambil menahan tangis.

Baca Juga :  Jelang Idul Fitri 1442 H, Disdagperin Bengkalis Pantau Harga Bahan Pokok di Pasar

Wulan Sabila Sari adalah pelajar SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci, usianya memasuki 17 tahun dan baru saja duduk di bangku kelas 3.

“Wulan adalah anak bungsu saya dari 4 bersaudara. Saya sangat terharu dan banggga karena tidak menyangka anak saya membawa baki,” kata Susiani yang suaminya menjalani usaha rental mobil. (RK1)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *