Waskita Karya Target Bangun Komplek Istana IKN 720 Hari

Drs H Nyat Kadir, Anggota DPR RI Dapil Kepri

RiauKepri.com, BATAM — Pembangunan komplek Istana Kepresidenan di IKN yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk diperkirakan selesai selama 720 hari kalender. Target penyelesaian pengerjaan akhir tahun 2024 mendatang dengan nilai kontrak Rp1,35 triliun.

Anggota DPR RI Dapil Kepri, Drs H Nyat Kadir- mengatakan hal itu saat memberikan sosialisasi “BUMN Karya Berkontribusi dalam Pembangunan IKN” di Sahid Hotel, Batam, Senin (30/1/2023). Sosialisasi dihadiri 150 peserta dari Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lainnya.

Pengerjaan proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur oleh Waskita, lanjut Nyat Kadir, di antaranya Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung. Tahap awal yang dibangun adalah Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung lainnya di atas tanah seluas 50.678 m2 dan luas bangunan 33.312 m2. Kompleks ini terbagi menjadi 3 bangunan, yaitu Sekretariat Presiden, Mess Paspampres, dan Bangunan Pendukung.

Baca Juga :  Pemuda Kepri harus Berjiwa Entreprenuer

Waskita, lanjut Nyat Kadir, berhasil meraih proyek tersebut lantaran pengalaman dalam mengerjakan pembangunan gedung ternama dengan tepat mutu dan tepat waktu. “Pengalaman Waskita menggarap proyek besar menjadi pertimbangan dipilihnya Waskita mengekerjakan proyek kompleks istana kepresidenan tersebut,” ujar Nyat Kadir.

Mantan Walikota Batam menyebutkan, sejumlah proyek yang telah dikerjakan Waskita Karya salah satu BUMN itu di antaranya, Wisma 46 Jakarta, Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Renovasi Masjid Istiqlal, dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Kemudian proyek pembangunan Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Sarana dan Gedung Bandara Kertajati Jawa Barat, Terminal dan Sarana Bandara Ahmad Yani Semarang Jawa Tengah, Terminal Baru Bandara Minangkabau Padang Sumatera Barat, dan Renovasi Terminal 1 Juanda Jawa Timur.

Selain kompleks istana, Waskita juga memenangkan dua tender proyek jalan, yaitu Proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang senilai Rp990 miliar dan Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai Rp182 miliar.

Baca Juga :  Kota Batam Juara MTQ IX Kepri, HMR Bangga Perjuangan Kafilah

“Waskita mengerjakan proyek jalan di IKN ini karena pengalamannya dalam membangun jalan tol Trans-Jawa dan jalan tol Trans Sumatra serta berbagai jembatan antara lain Jembatan Merah Putih Ambon, Jembatan Pasopati Bandung, dan Jembatan Kali Kuto Semarang,” ujarnya.

Waskita juga dipercaya untuk mengerjakan proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dengan kontrak senilai Rp639 miliar. Pembangunan IPAL ini akan menjadi support utama dalam pengelolaan air limbah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan- Ibu Kota Negara.

Pekerjaan proyek ini rencananya dikerjakan dalam waktu 742 hari dan akan selesai pada akhir tahun 2024. Sementara lingkup pekerjaan Waskita antara lain yaitu, pekerjaan persiapan, unit IPAL, pekerjaan mekanikal & elektrikal, jalan & lanskap dan dehidrator lumpur.

Baca Juga :  Pompong Tenggelam di Laut Lingga, 13 Korban, 1 Meninggal

Waskita berdiri pada tahun 1961 melalui proses nasionalisasi perusahaan asing yang awalnya bernama Volker Aannemings Maatschapiij N.V. dan telah memiliki saham di Bursa Efek Indonesia (IPO) pada bulan Desember 2012 dengan menerbitkan saham baru sebesar Rp1,2 triliun. Pada Juni 2015, Waskita Karya menyelesaikan aksi korporasi dengan menerbitkan saham baru (Rights Issue) dengan total nilai Rp5.3 triliun.

Salah satu anak perusahaan Waskita Karya, yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia melalui IPO pada tanggal 20 September 2016 sebesar Rp5,2 trliun. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *