Mantul, Musisi Riau Tampil di Kanal YouTube Amerika

Salim Violin dan Dwi Argi.

RiauKepri.com, PEKANBARU– Mantap betul (Mantul), dan membanggakan. Betapa tidak, musisi Riau turut tampil di kanal YouTube luar negeri pada Sabtu (26/9/2020) malam.

Tak tanggung-tanggung, kanal YouTube tersebut langsung dikelola oleh musisi dari belahan negara New York, Amerika.

Musisi Riau itu adalah Salim Violin dan Dwi Argi. Kepada RiauKepri.com,
Salim mengatakan, terpilihnya mereka untuk tampil di kanal YouTube Amerika tersebut berawal dari mengikuti tahap pengajuan karya. Setelah melalui proses kurasi yang cukup ketat, maka berkesempatanlah mereka tampil di acara yang bertajuk “Festival Musik Dalam Layar: Stronger Together!” tersebut.

Baca Juga :  Dosen Unilak Narasumber Seminar Nasional Pelindungan Perempuan dan Anak

“Kegiatan ini diprakarsai oleh musisi New York bersama dengan musisi-musisi di Indonesia. Dari 63 karya yang masuk, terpilihlah 12 karya. Alhamdulillah salah satunya adalah kami,” ungkap lelaki kelahiran Teluk Belitung, Kepulauan Meranti tersebut.

Salim menambahkan, dirinya cukup bangga karena dapat membawa musik Melayu ke kanal YouTube Amerika. Ini membuktikan bahwa musik Melayu tidak kalah dengan musik-musik yang ada di dunia.

“Dalam karya ini saya dan Dwi Argi menampilkan electronic Melayu yang kami beri judul Merajut Selaut Mimpi. Jadi bagaimana membancuh musik Melayu dengan kekinian. Tak ada alasan untuk mengatakan musik Melayu itu kuno, atau ketinggalan zaman. Itu tergantung kreativitas membuat karya,” tambah alumni Akademi Kesenian Melayu Riau tersebut.

Baca Juga :  Senin, Batas Akhir Pendaftaran Calon Anggota PWI Riau, Ayo Buruan Segera Mendaftar

Salim juga menjelaskan, kegiatan dalam rangka memberikan ruang kreativitas bagi musisi dimasa pandemi ini cukup ketat. Bahkan mereka harus menandatangani MoU agar bisa ikut serta dalam kegiatan.

Selain menampilkan karya, kegiatan ini juga diisi dengan live talk show dengan narasumber Alex Lubet, Ph.D (Profesor Musik dari University of Minnesota), Risky Sasono (penyanyi dan penulis lagu, mahasiswa Ethnomusicology, University of Pittsburg) dan Jay Afrisando (composer dari University of Minnesota). (RK1)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *