Ini Kata Gubernur Kepri Soal Kelanjutan Dua Proyek Infrastruktur Strategis Karimun

Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Bupati Karimun, Aunur Rafiq.

RiauKepri.com, KARIMUN – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad berkomitmen untuk menyelesaikan dua pembangunan proyek infrastruktur strategis di Kabupaten Karimun.

Adapun kedua proyek tersebut adalah kelanjutan pembangunan perpanjangan landasan pacu Bandar Udara (Bandara) Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun di Sei Bati, Pamak, Kecamatan Tebing.

Lalu, kelanjutan pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Malarko di Pelambung, Pongkar, Kecamatan Tebing.

Mengenai perpanjangan landasan pacu Bandara RHA Karimun, Ansar menyebut sudah menjadi prioritasnya.

“Kelanjutan pembangunan bandara itu sudah jadi prioritas kita, karena jika itu selesai, Karimun akan terdorong oleh mesin ekonomi baru itu,” ujar Ansar saat kunjungan kerjanya ke Karimun, beberapa hari lalu.

Baca Juga :  Bupati Meranti beri jaminan pelayanan bagi warganya yang berobat ke Karimun

Begitu juga untuk Pelabuhan Peti Kemas Malarko. Mantan Bupati Bintan dua periode ini juga akan mendorong kembali proyek yang mangkrak beberapa tahun tersebut ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Menurutnya, pelabuhan yang digadang-gadang akan menjadi pelabuhan kargo terbesar di Kepulauan Riau ini, menjadi salah satu syarat penting untuk mendatangkan investasi.

“Pelabuhan Peti Kemas sudah menjadi syarat untuk investasi, ada tidaknya pelabuhan ini biasanya menjadi salah satu pertanyaan penting bagi para investor terutama yang skala besar. Sehingga, kita akan dorong terus proyek ini ke Pak Menteri Perhubungan,” jelas Ansar.

Baca Juga :  Peringati HPN 2023, PWI Karimun Berbagi Bersama Anak Yatim dan Warga Kurang Mampu

Diketahui, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Sudah meninjau dua proyek pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Malarko dan Perpanjangan Landasan Pacu Bandara RHA Karimun pada 1 Februari 2020 lalu.

Saat itu, Menhub yang turut didampingi oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq berjanji untuk fokus menyelesaikan kedua pembangunan proyek tersebut.

Dari hasil peninjauan itu, Bandara RHA Karimun akan memperpanjang landasan pacunya dari semula memiliki panjang 1.400 meter menjadi 2.000 meter dengan dana sebesar Rp. 100 miliar yang bersumber dari APBN.

Baca Juga :  Jadi Modal Dasar Pembangunan, Rasa Kekeluargaan Masyarakat Karimun Harus Dijaga

Kemudian, untuk pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Malarko. Pemerintah menggelontorkan dana mencapai Rp 200 Miliar. Nantinya, pelabuhan ini akan disebut sebagai Pelabuhan Kerja sama (KSP).

Kedua proyek tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2021 dan diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Hanya saja, akibat pandemi COVID-19 yang melanda dalam setahun terakhir. Menyebabkan pemerintah terpaksa menunda pembangunan kedua proyek strategis ini sementara waktu karena adanya refocusing anggaran.(RK/R)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *