Masyarakat Adat Petalangan Elu-elukan Pimpinan LAMR Terpilih

Ketua MKA LAMR Datuk Seri Marjohan dan Ketua DPH Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, bersama rombongan saat bersilaturahmi dengan masyatakat adat petalangan.

RiauKepri.com, PEKANBARU– Masyarakat adat Petalangan Kabupaten Pelalawan maupun Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Pelalawan, mengelu-elukan pimpinan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) hasil Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) LAMR Datuk Seri R.H.Marjohan Yusuf dan H. Taufik Ikram Jamil yang mengunjungi mereka di Pelalawan, hari Selasa (26/4). Diselingi dengan buka bersama, mereka menyatakan siap mendukung hasil Mubeslub itu secara maksimal.

Dari pihak masyarakat adat terlihat pimpinan batin-batin Petalamgan Datuk Ajo Bilang Bungsu yang juga Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Pelalawan. Selain itu itu Wazir Datuk Engku Raja, Batin Pelabi Gonda H. Basrita Enggol, Batin Geringging Urip Pajarian, Penghulu Besar Langgam Nasrullah, Selain itu ada Kepala Desa Tambak Nirwan, S.Fil, Sekum MKA LAMR Pelalawan Datuk Nurzefri dan anggota MKA Palalawan Herman Maskar.

Baca Juga :  Raja Gunung Sahilan Sambut Pimpinan LAMR Terpilih

Seperti diketahui, Datuk Seri R.H. Marjohan Yusuf dan Datuk H. Taufik Ikram Jamil, ditetapkan menjadi Ketua Umum (Ketum) Majelis Kerapatan Adat (MKA) serta Ketum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR melalui Mubeslub hari Sabtu lalu (16/04). Mubeslub dilaksanakan atas kesepakatan delapan LAMR Kabupaten dari 11 LAMR Kabupaten/ Kota yang ada di Riau. Kabupaten Rokan Hilir tidak dihitung karena kepengurusannya bersifat sementara untuk melaksanakan Musdalub di Rohil.

Menurut Ketum MKA LAMR Pelalawan Datuk Seri Abdul Wahid yang juga bergelar Datuk Ajo Bilang Bungsu, Mubeslub tersebut sebenarnya merupakan suatu kehendak yang lama. Tetapi memuncak saat silaturahim delapan LAMR kabupaten se-Riau di rumah dinas Gubernur Riau yang juga Payung Panji Adat. “Kami yang memutuskan Mubeslub dan dilaksanakan secepatnya. Gubernur tidak terlibat dalam peristiwa ini yang menyerahkan sepenuhnya kepada kami, LAMR kabupaten,” kata Datuk Seri Wahid.

Baca Juga :  Belasan Ormas Doa Bersama dengan Pimpinan LAMR Terpilih

Penghulu Besar Langgam, Nasrullah, sambil mengutip pandangan seorang imam mengatakan bahwa memilih pemimpin merupakan sesuatu yang niscaya dalam kehidupan keislaman. Mubeslub LAMR telah berusaha menjalankan kewajiban manusia untuk mencari pimpinan yang baik. Hasil yang diperoleh melalui Mubeslub sudah memperlihatkan usaha tersebut, meskipun dukungan dan doa amat tetap diperlukan, sehingga istikomah menjalankan amanah. Dia yakin, Datuk Marjohan dan Taufik, dapat membawa LAMR lebiuh baik pada masa mendatang.

Peserta silaturahim sepakat untuk tidak mengungkai sebab-musabah Mubeslub itu dilaksanakan, karena telah banyak diceritakan termasuk saat silaturahim di rumah dinas gubernur. “Kami siap keluar dari LAMR jika hasil Mubeslub itu dimentahkan,” kata Sekum MKA Pelalawan Nurzefri.

Baca Juga :  Disaksikan Jajaran Pemkab Bengkalis, PT SDA dan Koperasi BBDM Sepakati Tahapan Bagi Hasil Kebun Plasma Sawit

Ketua MKA LAMR Riau Datuk Seri H.R. Marjohan Yusuf mengucapkan terima kasih atas dukungan sebelum dan setelah ini dari Pelalawan. “Tapi kami masih memerlukan doa dan tunjuk ajar dari Datuk-datuk sebagai wujud kebersamaan kita untuk menegakkan marwah Melayu ini,” katanya.

Bagi Riau sendiri, masyarakat adat Petalangan, merupakan sesuatu yang istimewa karena merupakan kelompok masyarakat adat yang awal di daerah ini. Tergolong ke dalam proto-Melayu, keberadaan masyarakat adat Petalangan dapat ditelesuri 3.000 tahun sebelum masehi. Bersama Kerajaan Pelalawan, mereka bahu-membahu membangun masyarakat yang menjadi tapak dasar adat Melayu Riau. (RK3)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *