Tanam Cabai di Perkarangan, Gubri: Perlu Kerja Sama Tekan Inflasi

Meskipun hujan, Gubernur Riau Syamsuar bersama isteri tetap semangat menanam cabai sebagai upaya menekan inflansi.

RiauKepri.com, PEKANBARU– Saat melaunching gerakan menanam cabai di perkarangan oleh ASN di lingkup Pemprov Riau, Kelompok Wanita Tani dan masyarakat Riau, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar menyampaikan, perlunya kerjasama untuk menekan inflasi di daerah.

Ia menyebutkan, hal tersebut juga merupakan arahan Presiden RI Joko Widodo, yang meminta gubernur, bupati, dan wali kota untuk bersama-sama menurunkan inflasi di daerah.

“Minggu lalu, kami rapat dipimpin oleh Bapak Presiden mengadakan rapat Tim Pengendalian Inflasi Nasional.
Kenapa begini, karena saat ini semua negara dilanda krisis ekonomi tidak hanya Indonesia,” katanya, di Jalan Thamrin Lapangan FKIP UNRI Pekanbaru, Senin (29/08/2022).

Gubri juga menyampaikan, dalam rapat tersebut bahwa inflasi nasional 4,9. Sehingga Presiden RI mengharapkan seluruh daerah di Indonesia inflasinya harus di bawah lima persen.

“Saat ini inflasi kita 7 persen, sehingga perlu melakukan upaya agar inflasi kita ini di bawah 5 persen,” ucapnya.

Baca Juga :  Sudah 90 Persen Perhitungan Cepat Masuk, Syam-Edy Unggul 38,22 Persen

Untuk itu, Syamsuar mendukung gerakan menanam cabai dengan memanfaatkan perkarangan, yang dilakukan oleh ASN di lingkup Pemprov Riau bersama masyarakat Riau.

“Makanya kita harapkan, kita harus siap dengan kondisi ini, kita siap dalam arti kata bagaimana kita mempersiapkan terhadap komoditas yang mahal ini kita tanam sendiri. Setidaknya bisa menghemat belanja,” ujarnya.

Gubri Syamsuar berharap, kegiatan launching gerakan menanam cabai di perkarangan oleh ASN bersama kelompok tani, dan masyarakat Riau ini dapat bermanfaat dan dapat menekan inflasi di daerah.

Jumlah bibit yang dibagikan sekitar 65.000 bibit cabai dalam polybag terdiri dari 30.000 untuk diserahkan kepada kelompok tani binaan Bank Indonesia, 20.000 polybag diserahkan kepada ASN pada OPD lingkup Pemprov Riau dan 15.000 polybag untuk KWT (Kelompok Wanita Tani) dan masyarakat di kota Pekanbaru kota Dumai dan Indragiri hilir.

Baca Juga :  Kapolres Dumai Sidak ke BSJ, Tinjau Kesiapan Petugas Antisipasi Covid-19

Usai memberikan sambutan, terlihat juga gubernur Riau bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Muhammad Nur dan lainnya melakukan penanaman cabai di perkarangan lapangan FKIP UNRI Pekanbaru.

Sebelumnya Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau Syahfalefi menyebutkan, kebutuhan cabe merah untuk Provinsi Riau sekitar 29.193 ton tingkat konsumsi 4,53 kg per kapita per tahun.

Sementara, produksi tahun 2021 sebanyak 14,097 ton dengan luas panen 1.555 hektar rata-rata produktivitas 8,4 ton per hektar. Maka terdapat kekurangan sebesar 15.096 ton atau 51,71 persen.

“Kekurangan inilah yang selama ini dipenuhi dari provinsi tetangga seperti Sumatera barat dan Sumatera Utara. Namun apa yang terjadi pada saat ini dari daerah penghasil cabe utama juga diterpa oleh tingkat inflasi yang lebih tinggi dari Provinsi Riau,” katanya.

Menurutnya, hal ini disebabkan, adanya kegagalan panen disebabkan oleh kondisi iklim yang tidak stabil dan juga tingginya biaya produksi sebagai dampak dari kenaikan sarana produksi. Serta pupuk dan besarnya disparitas harga antara produsen dengan konsumen yang diterima oleh pelaku pasar.

Baca Juga :  Lagi, Pj Bupati Manfaatkan Gedung Daerah Baru

Sehingga, untuk menekan inflasi di Provinsi Riau saat ini dilaksanakan gerakan menanam cabai di perkarangan oleh ASN, kelompok tani bersama masyarakat Riau.

Untuk diketahui, jumlah bibit yang dibagikan sekitar 65.000 bibit cabai dalam polybag terdiri dari 30.000 untuk diserahkan kepada kelompok tani binaan Bank Indonesia, 20.000 polybag diserahkan kepada ASN pada OPD lingkup Pemprov Riau dan 15.000 polybag untuk KWT (Kelompok Wanita Tani) dan masyarakat di kota Pekanbaru kota Dumai dan Indragiri hilir. (MVR/K1)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *