Kepri, Provinsi dengan Dokumen Kapal dan Pelayanan Perizinan Terbaik se-Indonesia

RiauKepri.com, TANJUNGPINANG — Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono memberikan penghargaan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau, Ahad (19/3/2023) di Gumaya Tower Hotel, Semarang. Penghargaan yang diterima oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap Mufril Akhyar, S.Pi itu adalah Kategori Provinsi dengang Dokumen Kapal dan Pelayanan Perizinan Terbaik Pertama se-Indonesia.

“Penghargaan ini merupakan reward atas kerja keras serta kerja ikhlas dari seluruh Pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri. Semoga dengan penghargaan ini Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri akan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi nelayan dan pelaku usaha perikanan di Provinsi Kepulauan Riau,” ungkap Mufril Akhyar.

Penyerahan penghargaan disejalankan dalam rapat kerja Direktorat Perikanan Tangkap KKP.

Baca Juga :  Kebutuhan Dasar Harus Terpenuhi, Bangun Dengan Prospek Jangka Panjang

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan akan ‘menyulap’ 10 kampung nelayan di sejumlah daerah. Upaya ini sebagai tindak lanjut kebijakan penangkapan ikan terukur yang dipastikan akan berpihak dan mensejahterakan nelayan-nelayan kecil.

“Kita akan bikin modeling, target saya bersama Dirjen Perikanan Tangkap dan tim percepatan itu ada 10 kampung nelayan yang benar-benar integrasi. 10 ini targetnya tahun ini,” kata Trenggono.

Ia menjelaskan bagaimana pengembangan kampung nelayan yang sebelumnya kumuh menjadi lebih bersih dan terintegrasi. Pihaknya akan membangun sejumlah fasilitas, di antaranya penyaluran alat tangkap, kapal, pabrik es, balai komunikasi, hingga pelatihan untuk nelayan.

Baca Juga :  Gubkepri Ansar Antisipasi Covid-19 Varian Omicron Dimulai dari Entry Point

“Ini kampung kita bangun ada dermaganya, ada dok kapalnya, ada pabrik esnya, kita install balai komunikasi sekaligus balai latihan, nanti kita akan isi penyuluh-penyuluh turunkan di situ. Kita akan data seluruh nelayan itu di dalam institusi yaitu koperasi. Kalau perlu bukan hanya alat tangkap, kapalnya juga kita bantu, semua sarananya kita bantu,” jelasnya.(adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *