KTNA Pekanbaru Komit Perjuangkan Aspirasi dan Sejahterakan Petani  di Pekanbaru

RiauKepri.com, PEKANBARU– Sektor pertanian menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di saat pandemi covid 19, di saat sektor sektor lain pada lesu dan tumbang ternyata pertanian mampu tumbuh signifikan.

Untuk dapat terus maju dan tumbuh pasca covid 19, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pekanbaru mengadakan halal bi halal dan rembug (musyawarah) pengurus KTNA se BPP Kulim yang diadakan di Gedung Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kulim. Jumat, 05/05/2023

Musyawarah diikuti oleh 5 pengurus KNTA yakni BPP Kecamatan Bukit Raya, Kulim, Tenayan Raya, Sail, dan Pekanbaru. Dibuka oleh Ketua KTNA Pekanbaru Indra Pomi, ST.MSi, yang diwakili oleh Wakil Ketua KTNA Pekanbaru Ir. Siswo Pranoto MT. IPM dengan dihadiri oleh sekitar 30 orang.

Baca Juga :  Syamsuar Menangis Teringat Emak, Apa Pasal

Dalam rembug itu, berbagai persoalan disampaikan oleh pengurus KTNA Kecamatan. Menurut Siswo Pranoto dalam sambutannya mengatakan, KTNA merupakan mitra pemerintah yang memiliki peran strategis untuk membantu petani dan fasilitasi petani dan nelayan menghadapi persaingan global.

Dalam rembug itu berbagai persoalan yang disampaikan oleh pengurus KTNA BPP Kulim kepada kami, diantaranya mendapatkan pupuk bersubsidi, permodalan, bibit bersertifikat dan peralatan mekanisasi pertanian.

Dijelaskan Siswo bahwa peran KTNA ini dalam pembangun pertanian dapat sebagai penyuluh swadaya, sebagai pengurus koperasi, dapat sebagai pengelola pusat pelatihan pertanian dan pedesaan swadaya, KTNA bisa menjadi mitra usaha swasta/BUMN, KTNA bisa menjadi pelindung dan pembela petani dan nelayan, serta sebagai negosiator.

Baca Juga :  Diyakini Bangunan SDN 148 Pekanbaru Terbakar Karena Konsleting

“Ketua KTNA Pekanbaru dijabat oleh Indra Pomi yang kebetulan juga sebagai Sekretaris Kota Pekanbaru. Hasil aspirasi para petani rembug di tingkat kecamatan ini akan dibawa dalam rembug KTNA di tingkat kota Pekanbaru yang rencana akan dilakukan di bulan Mei 2023. Keberadaan KTNA ini ada di tingkat pusat, provinsi, kota,  dan kecamatan. KTNA sebagai jembatan aspirasi para petani dan nelayan akan berjuang memajukan sektor pertanian,” ucap Siswo yang juga salah satu dosen di kampus swasta di Pekanbaru.

Baca Juga :  Koperasi BBDM Gelar Rapat Anggota Tahun Buku 2018

Persoalan petani untuk mengembangkan pertanian juga dirasakan oleh petani asal Kulim, Jarwo untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. “Kami berharap KTNA Pekanbaru dapat membantu para petani khususnya mendapatkan pupuk subsidi,” katanya. (RK7)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *