Pemprov Riau Gelar Rakor Rancangan Mushaf Maqari, Begini Pembahasannya
Rakor rencana mushaf Melayu dari Majelis Al-quran Riau (Maqari).
RiauKepri.com, PEKANBARU- Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, mengatakan saat ini Lembaga Pentashih Mushaf Al-quran yang ada di Jakarta memberi kesempatan kepada Majelis Al-quran Riau (Maqari) untuk mencetak hiasan atau cover Alquran yang bernuansa Melayu. Terkait hal itu, diadakan Rapat Koordinasi (Rakor) rancangan mushaf Maqari untuk menyatukan visi terhadap corak dan warna yang akan digunakan untuk menyempurnakan mushaf bernuansa Melayu tersebut.
“Insya Allah Al-quran akan kita cetak sebanyak 10.000 Mushaf yang nantinya akan diberikan kepada anak-anak kita yang ada di pondok pesantren dan sekolah-sekolah,” ucap Syamsuar, Rabu (7/6/2023) malam.
Dijelaskan, telah dilakukan kunjungan ke museum Tenas Effendy dan disana terdapat banyak motif Melayu, sehingga dapat dijadikan rujukan. Rujukan lainnya, imbuh Gubri, melalui buku-buku karya Tenas Effendy yang kemudian mengambil referensi motif yang akan digunakan pada mushaf bernuansa Melayu.
“Setelah melihat ukiran-ukiran dan buku yang ada di museum Tenas Effendy akhirnya ditemukanlah rancangan mushaf Maqari dan tentunya nanti kami meminta saran dan masukan terhadap rancangan yang sudah ada,” terangnya.
Ketua Maqari Mustafa Umar, mempresentasikan rancangan mushaf Maqari, mulai dari filosofi warna, filosofi motif, dan corak yang terdapat pada rancangan mushaf Maqari.
“Rancangan mushaf ini masih menggunakan font ayat (rasm) dari mushaf lain. Karena dini hanya menonjolkan kepada penggunaan motif asli Melayu Riau pada halaman dan sampul surah,” ucapnya.
“Motif Melayu Riau tersebut, bersumber dari karya Buku Tenas Effendy yang berjudul “Lambang dan Falsafah dalam Seni Bina Melayu” terbitan tahun 2023,” sambung Mustafa Umar.
Kemudian, dilanjutkan dengan penyampaian masukan dan saran oleh para pihak yang menghadiri rakor tersebut, untuk kemudian dijadikan bahan diskusi hingga ditemukan motif, corak, dan warna yang disepakati.
Turut hadir pada Rakor tersebut, Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy, Kepala Dinas Kebudyaan Riau, Raja Yoserizal Zen, Ketua Maqari, Mustafa Umar, Ketua MUI Riau, Ilyas Husti, PWNU Riau, Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (MKA LAMR), Marjohan Yusuf, Ketua Dewan Kesenian Riau, Taufik Hidayat, serta para tokoh agama. (*)
