Kelompok Tuah Ketam, Panen Kepiting, Atas Binaan PT Timah Tbk

RiauKepri.com, KUNDUR – Kelompok Tuah Ketam Desa Sawang Laut Kecamatan Kundur Barat, panen kepiting puluhan kilo, atas binaan PT Timah TBK di Desa Sawang Laut Kamis (8/06/2023)
Melihat semangat para nelayan PT Timah melalui anggota holding Industri pertambangan MIND ID secara berkelanjutan melaksanakan tanggungjawab sosial lingkungannya dengan membina para nelayan untuk budidaya kepiting, hal ini juga selaras dengan nilai-nilai Enviromental, Social dan Governance (ESG) yang dijalankan PT Timah Tbk
Ristanto Humas PT Timah menyebutkan melalui program pemberdayaan masyarakat, PT Timah Tbk di Unit Produksi Kundur mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui beberapa program salah satunya budidaya pembesaran kepiting bakau, kata Ristanto
Melalui program tersebut sambung Ristanto semoga memberikan peluang usaha bagi masyarakat untuk membudidayakan kepiting yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi, kata Ristanto
Sementara Ketua Kelompok Tuah Ketam Desa Sawang Laut Kecamatan Kundur Barat Amran mengatakan sangat senang dengan program dari PT Timah Tbk, karena sebelum membudidaya kepiting, untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka hanya mengandalkan pendapatan sebagai nelayan yang menjaring ikan di laut, kata Amran
“Sekarang selain dengan hasil menjaring ada tambahan pendapatan dari berbudidaya pembesaran kepiting bakau yang mana semua diberikan oleh PT Timah,” ungkap Amran
Kelompok Tuah Ketam sambung Amran tidak hanya dibantu bibit saja, tapi juga diberikan pelatihan dan dibantu keperluan yang lainnya, serta dibimbing dalam prosesnya, kata Amran
Sejauh ini sambung Amran Kelompok Tuah Ketam sedang belajar untuk mandiri dan tidak lagi bergantung dengan bantuan dari PT Timah Tbk, kata Amran
Saat ini Kelompok Tuah ketam telah memiliki dua kolam pembesaran kepiting masing-masing kolam mampu diisi kurang lebih 200 sampai 250 ekor kepiting, ujar Amran
“Berkat dukungan PT Timah Tbk, kedepan kami mencoba untuk mandiri dan akan terus berkembang dengan pengalaman yang telah dimiliki. Karena kepiting ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan mudah untuk pemasarannya, karena masyarakat Kepulauan Kundur sangat senang menikmati hidangan seafood,” ungkap Amran (RK/RJ)