Membangun Masa Depan Berkelanjutan dengan Ecobrick di Sekolah

Membangun Masa Depan Berkelanjutan dengan Ecobrick di Sekolah

 

Oleh : Fauzan Masri, S.Pd / Guru SMA Negeri 2 Bunguran Timur

RiauKepri,NATUNA – Di tengah keprihatinan akan lingkungan dan keberlanjutan, SMA Negeri 2 Bunguran Timur telah mengambil langkah maju dalam menerapkan prinsip hidup berkelanjutan di lingkungan sekolah.

Salah satu upaya yang paling menonjol adalah penggunaan ecobrick. Ecobrick adalah inovasi ramah lingkungan yang melibatkan pengumpulan sampah plastik non-daur ulang dalam botol plastik yang padat.

SMA Negeri 2 Bunguran Timur telah mengadopsi konsep ini dan menjadikannya sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari di sekolah.

Peserta didik SMA Negeri 2 Bunguran Timur secara aktif terlibat dalam proses pengumpulan dan pembuatan ecobrick.

Mereka mengumpulkan sampah plastik non-daur ulang, seperti kemasan makanan, botol minuman, dan plastik pembungkus, yang kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik dan dipadatkan secara manual.

Proses ini melibatkan partisipasi semua anggota sekolah, menciptakan kesadaran dan keterlibatan aktif dalam mengelola sampah plastik.

SMA Negeri 2 Bunguran Timur telah berhasil memanfaatkan ecobrick untuk berbagai keperluan di sekolah. Beberapa contoh penggunaannya antara lain: Pembangunan Struktur: Ecobrick digunakan untuk membangun struktur seperti bangku dan meja di lingkungan sekolah.

Baca Juga :  Atas Nama

Hal ini membantu mengurangi penggunaan bahan bangunan konvensional dan memberikan solusi yang ramah lingkungan.

Ecobrick juga digunakan untuk membuat aksesori dan dekorasi kreatif, seperti pot tanaman, hiasan dinding, dan replika bangunan.

Ini memberikan sentuhan unik pada lingkungan sekolah dan memperkuat kesadaran akan penggunaan kembali bahan-bahan yang ada.
Penggunaan ecobrick di SMA Negeri 2 Bunguran Timur telah memberikan sejumlah dampak positif, antara lain: Kesadaran Lingkungan: peserta didik menjadi lebih sadar tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik dan perlunya mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.

Mereka menjadi agen perubahan dalam mempromosikan gaya hidup berkelanjutan. Penggunaan ecobrick membuka peluang untuk pembelajaran aktif dan praktis.

Peserta didik terlibat dalam proses pengumpulan, pembuatan, dan pemanfaatan ecobrick. Mereka belajar tentang pentingnya memilah dan mengelola sampah plastik, serta kreativitas dalam mendesain dan membangun berbagai struktur dengan menggunakan ecobrick.

Baca Juga :  Ruh Kepri (Rudi – Huzrin untuk Kepri Lebih Baik dan Bermartabat)

Pembelajaran ini tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, tetapi juga melibatkan aspek keahlian teknis, kerja tim, dan pemecahan masalah.

Melalui partisipasi aktif dalam pengumpulan dan pembuatan ecobrick, peserta didik merasa memiliki kontribusi nyata terhadap keberlanjutan sekolah.

Mereka merasa memiliki tanggung jawab dalam menjaga lingkungan sekolah dan melihat hasil kerja keras mereka dalam bentuk struktur dan dekorasi yang terbuat dari ecobrick.

Dengan menggunakan ecobrick, SMA Negeri 2 Bunguran Timur telah berhasil mengurangi jumlah sampah plastik yang masuk ke tempat pembuangan akhir atau mencemari lingkungan. Ekosistem sekolah menjadi lebih bersih dan terjaga, memberikan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi peserta didik dan staf pengajar.

Melalui pemanfaatan ecobrick, SMA Negeri 2 Bunguran Timur menjadi model peran bagi sekolah-sekolah lain dan masyarakat sekitarnya. Mereka menunjukkan bahwa dengan adopsi praktik berkelanjutan sederhana seperti penggunaan ecobrick, setiap individu dan lembaga dapat berkontribusi dalam melindungi lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih baik.

Baca Juga :  "Hasad," Sepenampang Jefri al Malay

Penggunaan ecobrick di SMA Negeri 2 Bunguran Timur juga telah mendorong kolaborasi dan keterlibatan masyarakat. Sekolah bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah, komunitas lokal, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mengumpulkan sampah plastik, memberikan pelatihan, serta memperluas pemahaman tentang pentingnya pengurangan limbah plastik.

Pemanfaatan ecobrick di SMA Negeri 2 Bunguran Timur merupakan upaya nyata dalam menciptakan hidup berkelanjutan di sekolah.

Melalui partisipasi aktif peserta didik dan staf pengajar, penggunaan ecobrick telah membawa dampak positif dalam hal kesadaran lingkungan, pembelajaran aktif, rasa kepemilikan, pengurangan dampak lingkungan, dan kolaborasi dengan masyarakat.

SMA Negeri 2 Bunguran Timur telah memberikan contoh inspiratif bagi sekolah-sekolah lain dan masyarakat sekitar untuk mengadopsi praktik ramah lingkungan dalam menjaga keberlanjutan dan melindungi lingkungan. (RK11)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *