Budi Daya Siput Isap Membuahkan Hasil, Pokdakan Maju Bersama Desa Sawang Laut dan PT Timah Tbk Panen Puluhan Kilogram Siput Isap

RiauKepri.com, KUNDUR – Pokdakan Maju Bersama Desa Sawang Laut Kecamatan Kundur Barat berhasil panen 20 an kilo siput isap hasil budidaya yang dilaksanakan bersama PT Timah Tbk Selasa (19/09/2023)

Program budidaya siput isap merupakan salah satu upaya PT Timah Tbk untuk menggerakkan ekonomi masyarakat berdasarkan potensi lokal yang dimiliki, kata Ristanto Humas PT Timah Tbk

PT Timah Tbk membantu bibit siput isap dan membina Pokdakan Maju Bersama untuk melakukan budidaya siput isap, Alhamdulillah dari mulai pembibitan Bulan Juni – September 2023, hasil panen perdana bisa mencapai 20 an kilo, ujar Ristanto

PT Timah sangat berharap dengan program budidaya siput ini, Pokdakan Maju Bersama bisa terus mengembangkan budidaya sehingga bisa mandiri secara ekonomi, untuk memenuhi kebutuhan keluarga, harap Ristanto

Baca Juga :  PT Timah Tbk Gantikan 11 Unit Mesin Ketenteng Rusak Ke Nelayan

Ketua Pokdakan Maju Bersama, Desa Sawang Laut Kecamatan Kundur Barat Zulkifli mengatakan panen perdana ini belum semua siput dapat dipanen, karena menyesuaikan masa perkembangannya, ujar Zulkifli

Kami melakukan budidaya siput isap ini sejak Juni lalu dan sudah merasakan keberhasilan dari program budidaya ini, semoga Budi daya ini bisa terus berkembang, harap Zulkifli

Pokdakan Maju Bersama bersyukur karena dengan dukungan dan pendampingan dari PT Timah Tbk, kami bisa melaksanakan budidaya siput isap dan menjadi sumber ekonomi baru bagi kami, kata Zulkifli

Baca Juga :  Aunur Rafiq Apresiasi Dibentuknya Kampung Restorative Justice oleh Kejaksaan

Lebih jauh sambung Zulkifli untuk pemasaran siput isap ini memiliki prospek yang kompetitif karena banyak masyarakat sekitar yang sudah siap untuk membeli, kata Zulkifli

“Saya bersama anggota berjumlah 10 orang merasa senang dan bersyukur sebab PT Timah terus memberikan pembinaan dan kami terlibat langsung dalam budidaya siput isap tersebut, kata Zulkifli

Program ini sambung Zulkifli sangat cocok untuk dibudidayakan pada lokasi sekitar pantai Batu Tuan, sebab banyak pohon mangrove, kata Zulkifli

Zulkifli menyebutkan, masyarakat disekitar Kecamatan Kundur Barat sangat senang mengkonsumsi siput isap, karena harganya terjangkau berkisar Rp 15.000 – Rp 20.000/ kilonya, siput isap dapat diolah untuk berbagai makanan, salah satunya siput isap menjadi bahan wajib pada makanan khas Melayu dari sagu biasa disebut lendot, kata Zulkifli

Baca Juga :  Bupati Karimun, Aunur Rafiq Serahkan Bantuan Pangan Beras Tahap III

“terima kasih kepada PT Timah yang telah membuat program pembesaran siput isap ini, tentunya ini akan sangat membantu meningkatkan ekonomi kami sebagai nelayan tradisional,” ungkap Zulkifli (RK/RJ)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *